Penjelasan Ilmiah Tentang Misteri Langit ke Tujuh dalam Al-Qur’an


Langit merupakan bagian atas dari permukaan bumi yang memiliki komposisi berupa gas dan udara. Pada siang hari, langit cerah biasanya akan terlihat biru yang disebabkan adanya pemantulan cahaya. Namun langit juga akan berubah warna jika menjelang sore dan malam atau ketika akan turun hujan.

Langit tidak hanya menyajikan keindahan dan fenomena alam yang menakjubkan saja, namun juga penuh dengan misteri. Salah satunya misteri tentang langit yang tidak hanya terdiri dari satu lapis, namun memiliki tujuh lapisan dan mempunyai fungsi berbeda. 

Sejak kemunculannya 1400 tahun silam, Al-quran sebagai kitab yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sudah menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan langit sebanyak tujuh lapis. Bahkan dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW sudah sampai ke sana untuk menerima perintah Shalat dari Allah. 

Manusia terus mencari pembenaran ilmiah tentang ucapan Allah dalam Al-quran tersebut. Hasilnya, mereka baru berhasil menemukan kebenaran bahwa langit memang memiliki tujuh lapisan pada abad ke-20. Padahal kebenaran ini sudah ada dalam Al-Qur’an sejak ribuan tahun yang lalu. 

Allah menjelaskan dalam Surat 2 Al-Baqarah ayat 29 bahwa langit memiliki tujuh lapisan dan memiliki fungsi yang berbeda. Arti ayat tersebut adalah sebagai berikut. 

Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan dia maha mengetahui segala sesuatu. (Surat 2 Al-Baqarah ayat 29)

Ayat lain yang menyatakan bahwa Langit itu terdiri dari 7 lapis adalah dalam Surat 41 Fushshilat ayat 11, yang artinya:

Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang maha perkasa lagi maha mengetahui. (Surat 41 Fushshilat ayat 11).

Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap lapisan langit memiliki urusannya sendiri-sendiri. Hal ini berarti setiap lapisan langit memiliki fungsi masing-masing.

Barulah pada abad 20 ini, para ilmuan membuktikan kebenaran Al-Qur’an tentang adanya tujuh lapisan dilangit. Adalah sebuah keajaiban besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara jelas dinyatakan oleh Al Qur’an 1.400 tahun yang lalu. 

Para Ilmuwan telah menemukan bahwa bumi diselimuti 7 lapisan atmosfer yang dibedakan berdasarkan kepadatan serta ketinggiannya dengan beragam manfaat masing-masing yang dimiliki setipa lapisan tersebut.

  1. Troposfer, lapisan terdekat bumi yang membentuk sekitar 90% dari keseluruhan berat atmosphere.
  2. Stratosfer, lapisan diatas tropospher.
  3. Ozonosfer, lapisan yang mengembalikan sebagian besar sinar Ultraviolet dan radiasi bahaya lainnya.
  4. Mesosfer, lapisan diatas Ozonospher.
  5. Termosfer, lapisan diatas Mesosfer.
  6. Ionosfer, lapisan dimana gas-gas terionisasi membentuk lapisan ini.
  7. Eksosfer, bagian terluar dari Atmosfer yang membentang

Demikian penjelasan ilmiah tentang misteri langit ke tujuh dalam Al-Qur’an. Semoga informasi ini bisa memberi pengetahuan baru untuk anda.

Sumber Berita : Klik Disini .....
Share:

15 Tahun Lagi NASA Bakal Temukan Bumi Baru untuk Manusia

Harus pecahkan teori relativitas Einsten dan bergantung pada robot.
Jum'at, 9 Januari 2015 | 08:25 WIB


Salah satu planet layak huni (NMANewsDirect)

VIVAnews - Setelah berhasil menemukan 8 planet layak huni, NASA semakin yakin jika ada kehidupan lain di luar galaksi. Mereka mengklaim mampu menemukan bumi alternatif untuk menampung manusia.

Ilmuwan NASA, yang bertugas untuk memburu planet layak huni, mengatakan jika target mereka adalah menemukan planet dengan lautan, mirip bumi. Target tersebut akan bisa dicapai dalam kurun 15 tahun ke depan.

"Bisa 15 tahun lagi, mungkin saja. Namun, untuk mengunjunginya dibutuhkan keahlian manusia untuk menguasai hukum relativitas Einstein, tujuannya untuk mengalahkan teori itu sendiri," ujar Dr John Mather, astrofisikawan dari NASA Goddards Space Flight Center di Maryland, dilansir melalui Daily Mail, Jumat 9 Januari 2015. Dia juga tercatat sebagai ilmuwan senior untuk proyek teleskop antariksa James Webb.

Menurut dia, manusia terlalu berharap banyak terhadap kecerdasan buatan. Pasalnya, sangat penting untuk bisa menanggulangi keterbatasan manusia menghadapi kecepatan cahaya dan ruang antariksa. Itulah saatnya manusia membutuhkan bantuan robot.

Teori realtivitas Einstein mengatakan jika tidak ada yang bisa mengalahkan kecepatan cahaya. Oleh karena itulah, bagi Einstein, menerobos lubang waktu interstellar adalah hal yang tidak mungkin bagi manusia.

"Robot akan membantu kita. Jika mereka cukup pintar, mereka akan memberitahu kita bagaimana caranya menerobos Interstellar. Ini memang hal yang mungkin terjadi, meski sulit. Itulah yang saya pikirkan," kata Mather. (one)

Sumber Berita : Klik Disini .....

Share:

Black Hole Sudah Dikabarkan Dalam Al-Qur’an

Black hole atau lubang hitam merupakan benda angkasa dengan kekuatan gravitasi sangat besar. Penemuan black hole pun menjadi satu penemuan besar dalam bidang astronomi. Sebelumnya tidak ada bayangan sama sekali tentang adanya lubang hitam dengan kekuatan sangat besar ini. Namun, setelah ditemukan adanya black hole kemudian munculah asumsi bahwa lubang hitam termasuk bintang yang tak terlihat karena tidak memancarkan cahaya sama sekali. Black hole diyakini terbentuk dari bintang yang terlihat gelap karena kehabisan bahan bakar sehingga bintang tersebut tidak terlihat. Secara lebih lanjut black hole pun masuk dalam tahapan kelahiran bintang.


Faktor lain yang menyebabkan black hole tidak terlihat yaitu karena gravitasi yang super besar yang saking besarnya dirasa cukup kuat menarik cahaya. Selain memiliki gaya gravitasi yang besar, black hole memiliki massa yang besar pula. Massa besar yang dimiliki black hole ini pun diduga menjadi sebab besarnya gravitasinya. Akan tetapi, ada satu hal unik terkait massa besar black hole ini. Meskipun black hole memiliki massa yang amat besar, ukurannya cukup padat. Bila ditemukan black hole dengan berat matahari, maka ukuran black hole tersebut hanya memiliki diameter 3 km saja. Cukup padat bukan. Sementara black hole yang sebenarnya diketahui memiliki diameter 31 km dengan massa 1031. Dengan demikian sangat wajar bila gravitasi black hole super besar.

Tanda Tanya Besar Tentang Black Hole
Adapun satu tanda tanya besar yang masih menjadi misteri sebagian besar orang yaitu bagaimana cara ilmuwan bisa melakukan identifikasi benda langit yang disebut black hole tersebut. Seperti yang disampaikan di atas, black hole tidak bisa terlihat karena tidak ada pancaran cahaya sama sekali. Lalu bagaimana cara meneliti sesuatu yang tidak bisa dilihat? Tidak perlu bingung karena ada satu ide brilian yang dapat menujukkan bahwa black hole berjalan di ruang angkasa dan memiliki ukuran tertentu. Ide apa yang dimaksud?

Saat black hole bergerak di ruang angkasa dan melalui sebuah bintang, cahaya bintang yang dilalui black hole tersebut akan tertutup dari pengamatan manusia di bumi. Kondisi ini bisa dibilang mirip dengan fenomena gerhana matahari. Setelah ide tersebut diujicobakan sungguh terbukti benar adanya. Sejumlah ilmuwan yang melakukan penelitian pun dibuat takjub dan sepakat bahwa cahaya dari bintang tertutup oleh black hole yang sedang melintas. Pancaran cahaya bintang yang dilewati black hole akan tetutup untuk selang waktu tertentu. Setelah black hole lewat, pancaran bintang yang tertutup akan kembali terlihat oleh pengamat di bumi.

Black hole sudah dikabarkan dalam Al-Qur’an yang sudah dituliskan sejak dulu. Tetapi bagi sejumlah ilmuwan yang bisa dibilang skeptis tentang apa yang tertulis dalam Al-Qur’an terus saja melakukan penelitian untuk mendapat bukti dan penjelasan lebih lanjut terkait black hole. Dan benar saja, hasil penelitian ilmiah yang diyakini sampai saat ini terkait black hole yang memiliki ciri tidak terlihat, bergerak di ruang angkasa, dan memiliki gravitasi besar sebenarnya sudah tertulis dalam Al-Qur’an. Lalu bagaimana penjelasan black hole dalam Al-Qur’an?

Black Hole dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan kitab pembenar dan pelengkap dari kitab-kitab yang sebelumnya. Merupakan petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Di dalam Al’Qur’an tidak ada keraguan sedikit pun. Terdapat ada banyak hikmah dan pelajaran yang bisa didapat dari Al-Qur’an. Terdapat pula banyak misteri yang terungkap dalam Al-Qur’an misalnya saja misteri tentang pembuatan piramid kuno di Mesir. Adapun ulasan tentang black hole yang membuat para ilmuwan kewalahan dan bekerja keras ternyata juga sudah tertulis jelas dalam Al-Qur’an yang sudah ada sejak 1400 tahun silam. Tepatnya di dalam QS. At-Takwir ayat 15-16 yang artinya yaitu:
“Aku bersumpah demi bintang yang tersembunyi. Yang bergerak cepat yang menyapu.”

Kata-kata yang ditulis tebal di atas tentunya sama persis dengan ciri-ciri black hole yang ditemukan melalui kajian ilmiah seperti yang sudah dijelaskan di atas. Dimana black hole tidak terlihat, bergerak di ruang angkasa, dan memiliki gravitasi yang sangat besar. Dikatakan bintang yang tersembunyi karena black hole tak terlihat. Adapun kata bergerak dan menyapu mengacu pada gaya gravitasi super besar yang dimiliki black hole. Sudah sangat jelas bukan.

Tentunya semua ini merupakan bukti kuasa Allah SWT. Sungguh kitab Al-Qur’an menjadi firman Allah SWT, Tuhan yang mengetahui segala rahasia bumi dan langit. Tidak ada cacat satu huruf pun dalam Al-Qur’an. Sehingga benar-benar Al-Qur’an menjadi surat cinta untuk umat muslim yang patut disyukuri. Tentu penjelasan kali ini cukup memuaskan dan dapat menjawab rasa penasaran para pecinta kumpulan misteri tentang black hole sudah dikabarkan dalam Al-Qur’an.

Sumber Berita : Klik Disini .....

Share:

Ilmuwan Temukan Bintang Tertua di Alam Semesta

Sekelompok ilmuwan temukan bintang tertua di alam semesta dengan usia yang jauh lebih tua daripada sistem tata surya manusia. Bintang tua itu, yang kemudian dinamai Kepler-444 ini juga diketahui memiliki lima buah planet yang berukuran setara Planet Merkurius dan Venus. Namun para ilmuwan tersebut mengatakan bahwa planet tersebut terlalu dekat dengan matahari untuk dapat ditinggali.


Bintang tua yang usianya dua kali lipat lebih tua dari sistem tata surya manusia ini kemungkinan berasal dari periode sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. Para gabungan ilmuwan dari berbagai negara tersebut mengatakan meskipun mustahil tinggal di planet-planet tersebut karena terlalu panas, penemuan ini sangatlah penting.

Lebih lanjut, salah satu peneliti bernama Tiago Campante mengatakan bahwa jika ada planet seukuran bumi di alam semesta bukan tidak mungkin juga ada kehidupan di luar angkasa. "Mungkin ada peradaban di luar sana yang dimulai beberapa miliar tahun yang lalu. Bayangkan teknologinya." katanya. Temuan ini juga termasuk misi Kepler yang dimulai pada tahun 2009 lalu. Sampai saat ini sudah ribuan planet yang ditemukan melalui visi ini.

Sumber Berita : Klik Disini .....
Share:

Galaksi Raksasa Tengah Melaju Kencang Menuju Bumi

Telah diketahui bahwa banyak sekali galaksi yang ada di jagat raya ini, dan bumi berada di Galaksi Bima Sakti. Galaksi Bima Sakti ini bertetangga dengan galaksi lain, salah satunya adalah Galaksi Andromeda. Namun kabar yang sedikit mengerikan datang dari para ilmuwan terkait dengan aktifitas galaksi Andromeda tersebut. Galaksi Andromeda dikatakan tengah melaju kencang ke arah Bumi.


Para ilmuwan mengatakan bahwa Galaksi Andromeda melaju kencang karena galaksi ini melaju dengan kecapatan 110 km per detik! Ditambah lagi, ukuran galaksi Andromeda ini sangatlah besar, hampir dua kali ukuran Galaksi Bima Sakti. Kemungkinan terburuk jika kedua galaksi ini bertabrakan adalah hancurnya segala yang ada di dalamnya. Saat ini jarak antara kedua galaksi tersebut masih cukup jauh yaitu sekitar 2,5 juta tahun cahaya.

Menurut para ilmuwan, peristiwa ini terjadi karena gaya tarik menarik antara kedua galaksi tersebut. Bahkan disebutkan bahwa galaksi Andromeda ini bisa lebih cepat mendekati Galaksi Bima Sakti apabila alam semesta tidak tumbuh. Tetapi karena ukuran kedua galaksi tersebut termasuk raksasa, maka gaya tarik menari antara keduanya pun sangat kuat. (phys.org)

Sumber Berita : Klik Disini .....

Share:

Cari Blog Ini

Translate

Visitor

Flag Counter